Bajingan!!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. Saya sendiri berusaha menekan tongkat wasiat saya sedalam-dalamnya.Akhirnya arus kenikmatan kedua tersebut tiba juga diiringi teriakan Vivi yang begitu keras. Bokep jilbab Saya menggesek-gesekkan tongkat tersebut di daerah sensitif di kemaluan Vivi. Vivi menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Saya menggerakkan lidah saya menyusuri pinggiran celana dalamnya. Kemudian jari tangan saya berusaha menyibak bulu yang menutupi bibir kemaluannya. Saya meremas buah dadanya yang montok dan kenyal. Sosok yang selalu hadir didalam mimpi saya. Saya sendiri berusaha menekan tongkat wasiat saya sedalam-dalamnya.Akhirnya arus kenikmatan kedua tersebut tiba juga diiringi teriakan Vivi yang begitu keras. Tiba di pinggir kasur, dengan posisi berdiri dia memeluk leher saya dan mencium saya dengan buas. Saat ini pandangan saya sudah jauh lebih dewasa dan saya menyesal telah memperlakukan Vivi seakan-akan dia bukan manusia.Sebenarnya dia




















