Jangan-jangan dia melihatku juga? Diperawanin, terus dihamilin? Bokep crot Duh, kini aku tidak bisa kabur.Aku mendorong pintu cafe dan melangkah masuk. Bahkan dia mengaku telah beberapa kali menjadikanku fantasi seksualnya.Jujur aku tersanjung mendengar pengakuannya. Semua orang. Hanya otot leherku yang masih bisa digerakkan, sehingga aku menggeleng untuk menolak pikiran jahatnya untuk menghamiliku.“Gimana rasanya? Aaahh..”Dia seperti kesetanan. Di situasi yang sungguh sangat amat tidak romantis pula!Dia tersenyum saat melihatku mengangguk. Masih tidak mengubah posisiku yang menungging.“Tenang aja sayang…” jawabnya sambil gantian berlutut dan mengoral vaginaku dari belakang.“Aaaaahhh….” tubuhku bergetar hebat merasakan sapuan lidahnya di bawah sana.Lidahnya bergerak menjelajahi seluruh area vaginaku bahkan membelah celah kewanitaanku. Jangankan dihembus di telinga atau digigit di belakang leher, dicium saja aku langsung meleleh.Melihatku merosot, tangan satunya meraih pinggangku untuk menjaga agar badanku tidak jatuh sementara tangan kanan yang tadi meraih daguku kini turun meremas dadaku. Tasku lepas dari genggaman dan lututku melemah.




















