Sambil berjalan keluar aku mendekati Diah dan menawarkan jasa untuk mengantar dia.Pertama dia menolak. Habis aku telah mau berangkat ke UK, tapi mata aku terus terpaku ke satu sosok… Diah! Bokep crot Dadanya tak terlihat besar namun terlihat sangat kenyal. Satu seorang perempuan yg baru datang tersebut sangat menarik perhatian aku (aku sedikit menyesal telah memilih Dian), namanya Diah.Postur tubuhnya kecil (sekitar 155 cm) dan agak montok. Asyik juga.“silakan duduk,” kata seorang tante dengan dandanannya yg menor.Aku menebak ini pasti germonya yg biasa dipanggil Mami.“Mau pesan berapa wanita?” tanya si Mami.“Pesan…” pikir aku, seperti barang saja.“Tolong panggilin 8 orang wanita dong!” jawab si Peter dengan bahasa yg lebih halus. Kemudian aku memperhatikan garis-garis tangannya. Kamar motel ini termasuk lux dan bersih. Diah tetap berbaring di kasur dan Peter membukakan pintu. Iseng-iseng aku mencoba memeluk dia. Roomboy-nya sendiri cukup tahu diri, dia hanya berdiri di luar kamar.“Mas, tolong




















