sementara tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Kevin yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun…. hujannya gede banget, tunggu reda aja.. Bokep crot susah untuk kuceritakan sensasi malam itu…
“Tante…hhh…hh.. Mmm… pejantan muda ini mulai mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas..Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Kevin tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Kevin kaya anakku sendiri. yang mengantarku meraih dua kali kenikmatan orgasme…. hujannya gede banget, tunggu reda aja.. Jam weker dimeja kamarku berdering pada jam 09.00 pagi, memang aku mensetting pada jam itu, karena tadi sampai terdengar adzan subuh aku masih belum bisa memejamkan mata untuk tidur.




















