Kisibakkan kedua pahanya sementara aku masih dalam keadaan berdiri sambil kuelus gundukan tulang diatas memeknya.“Mas, kontolmu jangan dimasukkan ke memekku ya … memekku sudah kering, apalagi kontolmu juga besar sekali..” Mbah Suliyem tiba-tiba membuka bibirnya dn memecahkan suasana sayhdu malam itu.“Gak usah khawatir mbah, dicoba-pelan-pelan ya mbah…”Mbah Suliyem tak menjawab seketika aku berjalan keluar kamar dan mengambil botol baby Oil yang sudah kusiapkan. Bokeb Hingga kadang dalam satu minggu aku harus beberapa kali ke pasar induk untuk mengantar pesanan kacang hijau atau kedelai ke beberapa penjual hingga ahkirnya kisah yang akan aku bagi ini pun terjadi.Sore itu aku menyempatkan diri mampir di warung angkringan tak jauh dari pasar setelah selesai mengantar kedelai, suasana begitu lengang meski biasanya di siang hari tempat ini sangat ramai dengan angkutan pedesaan yang ‘nge-tem’ menunggu penumpang dan disinilah awal mula kisah …“Mas, sudah tidak ada angkutan ya?” Seorang nenek datang mendekat




















