Film di monitor komputer mulai habis, berganti dengan gambar screen saver foto-fotoku. Matanya kembali menatap monitor komputer, tak lama kemudian terdengar nafasnya mulai memburu, matanya sayu menatap komputer, lantas melirikku. XNXX “hhmmmpphh…” desahnya pelan. Ternyata di bawah ada ibu RT sedang meminta biodata penghuni kost, karena itu ibu kosku tidak ada, maka bu RT memintaku mengisi formulir yang sudah ia siapkan.Setelah sekitar 20 menit, aku kembali ke kamarku tanpa berpikir macam-macam dan sengaja melangkah perlahan mendekati pintu kamarku yang agak sedikit tertutup, niatku ingin mengejutkan Vina. Aku tersenyum, kucium lagi bibirnya, “kamu yang kedua sayang” rayuan gombalku. Ntar malah brisik, gak konsen” jawabnya. “Vin..” bisikkua di telinganya. Kita sudah sama-sama dewasa, gak apa apa kok. Kudorong pelan kontolku. Aku langsung mengenakan celanaku, dan meminta Vina untuk menunggu. Aku harus merasakan keperawanan Vina. aku kira seorang tokoh mahasiswa idealis kaya kamu itu bener-bener lurus, gak kenal ama




















