Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua. “Bilang ke mamamu, makasih ya”
“Iya bu”, jawab Indun dengan canggung. Bokep korea Suamiku tetap diam saja. Segala macam gaya berhubungan badan kami lakukan. Wajahnya mendekat melihat mukaku setengah tak percaya. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.“Aduh, mas. Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB. Akhirnya kami bercinta lagi. Dan kalau pun Dik Idah hamil khan gak papa, si Sangga juga sudah siap kalau punya adik lagi”, sanggah suamiku.Jawaban itu sedikit menenangkan hatiku. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Aku benar-benar kaget dan tak percaya. “Ohhhhh…. Sambil menatap mataku, dia bertanya, “benarkah?”
Aku mengangguk pelan sambil menagis, “aku hamil, mas…”
Jelas suamiku juga kaget. Aku dalam masa subur, dan sangat bisa jadi aku bakalan mengandung anak dari Indun, bocah SMP yang masih ingusan.Pelan-pelan aku berdiri dan mencabut penis Indun dari vaginaku.




















