Aku ke dapur dan menjumpai Bu Yati yang sedang menyiapkan sarapan. Aku pun mengambil sebuah kayu besar yang ada di samping rumahku sebagai senjataku. Bokepindo Aku menunggu di kamar dengan harap – harap cemas. Nanti anusku bisa mengecil lagi” ajak Bu Yati.“Tapi ada Ayu di situ” bisikku sambil menunjuk ke luar kamar.Bu Ayu pun menoleh dan mengatakan untuk membiarkannya. Memeknya sangat lucu dan imut meski tidak terlalu tembem. Setelah anusnya basah aku pun secara perlahan memasukkan kontolku dengan posisi doggy. Aku jadi ketakutan sendiri karena rumahku dimasuki oleh seorang napi. Bu
Yati langsung menatapku tajam namun ia tidak berani untuk menolaknya. Selesai kencing Bu Yati membersihkan memeknya itu dengan air dan kembali melanjutkan mencuci. Tapi ada yang beda dengan penampilannya saat itu.




















