Aku duduk sambil makan roti tidak biasanya hingga sampai warung tersebut tutup. Cukup jelas bahwa Bu Lastri hanya tinggal bersama seorang anaknya laki-laki yang sudah berkeluarga. Bokep twitter Pastas pikirku, dari dandanannya, Bu Lastri tidak terlalu seperti ibu-ibu yang lain, dalam arti tidak memakai kebaya, melainkan memakai baju terusan hingga dengkulnya.“Bapak kapan ngobrol dengan Bu Lastri? Hm.. Setelah rapih Bu Lastri berkata.“Mas aku kedepan yach” Lalu aku menjawab.“Terima kasih, ‘roti bakarnya’ yach bu”
Lalu dia berbalik memandangku tajam sambil tersenyum dan berkata, “Awas kamu yach..” Dia memacu, akupun tak dapat menahan kenikmatan yang sudah memuncak diubun-ubun kepalaku. Lalu aku balas tersenyum kepadanya, diapun tersenyum kembali sambil permisi untuk ke warungnya.Akhirnya aku paling sering pulang sore-sore hingga suatu waktu saat si Dadang hendak izin tidak bisa masuk, akupun izin ke kantor untuk istirahat dirumah, padahal ada niat untuk mengencani Bu Lastri, karena memang aku sudah ada sinyal dari pandangan




















