Kurasakan cairan asin memasuki mulutku. Naluriku mulai bicara. Bokeb Dia senyum lalu, “Slap!”, penisku masuk ke mulutnya. “Sebentar deh ke kamarku. Matanya terpejam-pejam, payudara mungilnya bisa bergoyang-goyang, dengan puting yang berwarna gelap, sementara keringat membasahi tubuhnya. Selamat malam, kata Sri Lestari, sepulang kami ke hotel, dan berpisah di koridor lantai 6, setelah sebelumnya rombongan kami makan malam bersama.Saat itu Tari, staf public relations group perhotelan besar di Asia Pacific itu menjadi host kami, para wartawan pariwisata, meninjau hotel baru milik jaringannya di Manado.Malam sudah menunjuk pukul 11.45. Biar kena sprei saja mauku.Kejutan terjadi pada momen yang tepat. Sebuah percumbuan tanpa banyak bicara, tapi komunikasi antar nafsu terus berjalan. Aku hampiri Tari, aku kangkangkan kakinya. Kemudian tindihan dan tekanan terhadap tubuhku pun melemah. Terdengar bunyi keletek-keletek dari pinggulnya. Celana dalam hitam berukuran mini itu membuatnya tampak semakin seksi. “Aku mau mandi berendam dulu, biar tidurku gampang”, katanya.




















