“Goda Muklis, “Bener nggak mas….?” Tanya Muklis pada penjaga counter yang sedari tadi mengamati percakapan Muklis dan Citra.“Eeeh…. bokep terbaru Mulutnya berkali-kali berusaha keras menelan ludah, berusaha membasahi ternggorokan keringnya.Eh Klis…. Dientot kontol kecil suamimu…..? ” Batin Citra bingung, karena ia merasa jika tangannya masih terkena belepotan sperma adik iparnya. Tetek mbak ngilu nih…”“Hehehe… Ngilu apa pengeeenn… Eh Mbak… Udah ah isep-isepnya… Ayo bangun… Aku udah nggak tahan pengen cepet-cepet ngontolin memekmu nih…”Buru-buru, Citra segera berdiri dan membalikkan badannya menghadap cermin. Ya beruntung bisa….. Karena sedari tadi, ia tak henti-hentinya tersenyum melihat kearah Citra.“Dek… Kenalin ini Pak Poniran…Beliau yang punya tanah proyek di kota….” Ucap Marwan yang akhirnya memperkenalkan istrinya kepada relasi bisnisnya, “Yang dibelakangnya itu ajudannya, Yongki dan Bolod…”“Poniran….” Kata pria bertubuh pendek tambun itu sambil menjulurkan tangan dan mengamit tangan Citra, “Panggil saja saya Mas Iran… Hekhekhek…”“Waduh….




















