Yang jelas setelah itu tiap hari Selasa dan Kamis saya berkantor di kantor Pak Hendrik. Bokeb Saya biasa memanggilnya Dik Mul, karena memang usianya baru 21 tahun, tiga tahun lebih muda dari saya. Makin lama rangsangan itu semakin meningkat. Saya sengaja memancing nafsu seksnya sedikit demi sedikit. Tetapi ini yang sering, tanpa berkata sepataHPun memberikan lembaran ratusan ribuan dua atau tiga lembar. Cobalah dihitung, kalau dalam seminggu saya disetubuhi oleh minimal 10 orang, dalam 1 bulan ada 30 orang yang memarkir kemaluannya di kemaluan saya (1 minggu saat menstruasi, saya libur).Tetapi ini tidak berarti anak itu tanpa bapak. Kemaluan saya mulai basah, menanti sesuatu yang akan masuk. Saya jawab iya. Dia menurut. Lalu apa keuntungan Pak Hendrik? Dia menurut. Itu terjadi pada suatu malam minggu di rumah. Ujungnya seperti ujung bambu runcing, lebih panjang bagian bawah. Teman-teman, sekian dulu perkenalan saya yang panjang lebar.




















