Dengan pandangan benci aku menatap pak Edy. bokep terbaru Pandu cengengesan menjijikkan dan menjawab,
“Pak Edy memang hebat, bisa memberikan kami amoy secantik Eliza ini.Dan memang benar, Eliza ini memeknya lebih rapat jauh dari Vera!”. Aku mencoba mengalihkan tangan pak Edy, tapi aku segera menghentikan niatku karena ancaman pak Edy.“Eliza, jangan coba coba melawan, atau bapak panggil pak Girno dan yang lain untuk menemani bapak”, bisik pak Edy di telingaku. Tapi aku tak mau melepaskannya.“Aaargghh… sudah Elizaaa…”, erang Pandu. Benar benar biadab, ia memberikan aku pada dua siswa yang sama sekali tak aku kenal ini. Aku sempat merasakan terjangan penis yang terlalu lunak, rupanya pak Edy belum ereksi sempurna. desahan perempuan yang mungkin sekali sedang keenakan karena disetubuhi oleh laki laki. Kembali aku harus melayani kedua pemerkosaku ini, siswa sekolah ini, yang seangkatan denganku.




















