malu nich..!” katanya, tanpa memintaku berhenti. Bokep barat Kaki saya lemes Harch.. Masih dengan agak canggung, Cici mulai memegang, menggosok dan memijat penisku, juga buah pelirnya. Kalau aku cepat, dia pun mempercepat. Tanggal berapa?” tanyaku penuh harap. Kurasakan buah dadanya menjadi lebih kencang dan dipejamkan matanya. Dan aku akan mempersembahkannya untukmu. Ya ampun, malu nih..! Otot vaginanya juga membuat kedutan-kedutan kecil, yang semakin lama terasa seperti tarikan-tarikan halus, menyedot batang penisku, seolah meminta lebih dalam. “Kok ada cairan beningnya sih..?”
“Ya iya, aku kan juga merasakan kenikmatan dengan memberimu yang tadi itu.”
“Har, kasih tahu dong gimana aku bisa memberimu kenikmatan seperti yang kurakakan tadi..!” pintanya. Aku menjadi semakin berani. Jadi, aku sudah tahu dan siap untuk menjadi madumu.” jawabnya dengan centil sambil mencubitku. Mau kan? Sekali-sekali kuraba dan kuremas lembut buah dadanya yang menggunung itu, sangatlah seksi dan merengsang berahiku. “Aauugghhrhh.. Dia memejamkan mata, jadi dia tidak tahu,




















