Dari kejauhan ia melihat tenda dan bebrapa orang yg sepertinya orang kota. vagina yg basah membuat kontol codet dengan mudah masuk.“jangann…” rintih Devi “saya..capeek..cuukuup…”“hehehehe..jangan takut sayang…kamu pasti ketagihan..hehehehe…” kata si codetTubuh Devi belum pulih dari tindihan si gendut, kini ia harus merasakan tindihan si codet, Devi hanya merintih putus asa.saat si gendut akhirnya keluar dari kamar itu, para pemburu yg lain mulai berani mendekati Devi. Bokep jepang Devi berharap diantara suku asmat tersebut ada yg cukup mengerti untuk melaporkannya ke pihak berwajib.Hari ketiga , Devi mulai tak nyaman dengan tempat berlindungnya. Devi menggeleng geleng kepala dengan frustasi, dan semua penerimaan tubuhnya pada rangsangan para pemerkosanya justru malah membuat pemerkosanya semakin melayang penuh kenikmatan.si gendut semakin cepat memompa, membuat Devi mengerang dan merintih , entah kesakitan atau menikmati, si codet masih asyik dengan buah dada Devi.




















