Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu. “Sudah dapat banyak?”
“Belum. Bokep korea Apa yang ingin mereka lakukan? “Woi!” teriak salah satu anak dari gerombolan itu dengan kasar. Pikiranku mendadak kacau. Ada sedikit rasa kagum melihat anak itu. “Woi!” teriak salah satu anak dari gerombolan itu dengan kasar. Malam itu tidak hujan tapi bau aspal basah karena hujan tadi sore masih menguar. Sedikit-sedikit oleng ke kiri, atau oleng ke kanan. Polos sekali. Tidak tampak rasa takut dalam dirinya. Anak laki-laki itu mengangguk saja. Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Dia menjual, bukan mengemis. Perempuan yang mengenakan jas hujan itu masuk, meninggalkan lelaki yang tadi. Siapalah aku, aku hanyalah tiang listrik yang mengadu nasib di jalan raya.,,,,,,,,,, Akibatnya sebuah mobil berwarna putih yang hilang kendali menabrak anak laki-laki itu. Dari balik kaca mobil, seorang lelaki melemparkan jari tengahnya ke arah lelaki berjaket jins.




















