Rambut kemaluannya yang baru mulai tumbuh setelah dicukur itu semakin membuat gairahku bergelora.Perlahan kujilati dari luar ke dalam, sambil sesekali memberikan gigitan kecil di luarnya. Bokep stw Kuputuskan harus mencari tempat istirahat. Tinggal pilih saja sama siapa. Aku makan dengan lahapnya, karena perutku memang sudah kelaparan sejak tadi siang. Aku pun segera melepas celana boxerku, dan menyodorkan batangku yang sudah demikian keras ke mulutnya.Santi pun tanggap dan segera mengulum kemaluanku. Dia sedikit mengejang ketika permukaan bibir licin nan sensitif itu bertemu dengan kepala penisku. Tanganku pun segera menangkapnya, bermain-main, serta memilin-milin lembut puting yang masih terbilang kecil itu. Dengan kondisi seperti ini kupikir tidak akan mungkin melanjutkan perjalanan sampai Jakarta, karena malah akan berbahaya. Selesai makan aku pun minum segelas teh hangat yang sudah kupesan sebelumnya.Akhirnya bisa terbayar juga rasa lapar yang sudah melilitku sejak tadi siang. Seumur-umur aku belum pernah dipijit terutama oleh wanita yang belum




















