Perasaan senang luar biasa menyelimutiku. Tiba-tiba ada suatu langkah mendekati kamarku, kuintip dari balik korden, Mbak Yati mendekat ke kamarku. Bokeb Dan yang menjadikan aku sangat bernafsu adalah karena statusnya yang janda beranak satu.Di suatu sore, menjelang malam, ketika baru datang dari kampus untuk konsultasi skripsi, kudapati rumah Mbak Yati (begitulah panggilan Sekretaris Desa yang rumahnya kutempati itu) tampaknya sepi. Pada suatu hari minggu ia memang datang dan aku sempat ngobrol dengan Nani. Mbak Yati mengelak dengan genit meskipun sempat tersentuh juga.Dalam percakapan selama makan malam, baru kutahu bahwa dia mempunyai anak perempuan yang sedang sekolah di Sekolah Pekerja Sosial di Semarang. “Ini kesempatan,” pikirku.Aku terus mengeringkan kepalaku dengan handuk sehingga mataku tertutup dan pura-pura tidak tahu kalau Mbak Yati mendatangi kamarku. Waktu itu ibunya sedang ada tugas mendampingi Pak Kades menerima kunjungan anggota DPRD. Nani, anak Mbak Yati, memang manis dan supel.




















