Dia merasakan kemaluan Bram mengeras di balik celana.Tia meremas pelir Bram. Apa dari dulu Mas Bram memang suka jajan?”“Emmm…” gumam Citra sambil mengambil sebatang rokok dari bungkusnya yang ada di meja, “Iya sih. Bokep asia Coba kalo kamu tadi keluar. Perempuan di cermin itu tidak terlihat seperti dia, tapi itu memang dia. Kak Citra kan lebih kenal Bram,” suara Tia mengecil karena malu, “…lagian aku nggak mau nyusahin orangtua kita semua.”Baik banget ini anak, pikir Citra. Baguslah, pikirnya. Lanjut…“…mending kukasih aja.”Didorongnya Bram ke sofa ruang depan sampai Bram terduduk. Setelah lulus kuliah keduanya dijodohkan dan tak lama sesudahnya menikah. Jadi dia terbiasa lewat jalan pintas dengan jajan. Bram cuek.“Gak mau.”“Mas Braamm…”Bram maju. Tia juga merasakan itu.“Tuh, yang di bawah situ udah ngaku,” sindir Tia. Citra lalu menaruh rokoknya di asbak, tersenyum, berdiri, lalu mendekati Tia.“Kalau menurutku sih begini saja…”………………………………“KOK GITU SIH CARANYA???” Tia tidak bisa menahan volume




















