Kujilati sekitar pangkal pahanya, Devita mulai melenguh hebat, tangan kananku mulai mengelus bukit kemaluannya, lalu kumasukkan, mencari sesuatu yang mungkin kata orang itu adalah klitoris.Devita semakin melenguh hebat, dia menggelinjang bak ikan yang kehabisan air. Bokep korea “Okhh.. Dia menelan semua cairan spermaku, terasa agak ngilu juga tetapi nikmat. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya,
“Akhh.., Dev.” Kemudian Devita mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Minumannya sudah habis juga..?” katak u pura-pura bodoh.“Ndree, Kamu mau nolongin Aku..?” ucap Devita seperti memelas.“Iyaa.., ada apa Dev..?” jawabku.“Aku.., Aku.. Aku masih saja menggejot tubuhku, tiba- tiba tubuh Devita mengejang,“Aaakkhh…!” Ternyata Devita sudah mencapai puncaknya duluan.“Aku udah keluar duluan Sayang..!” kata Devita.“Aku masih lama Dev.., ” kataku sambil masih menggenjot tubuhku.Kemudian kuangkat tubuh Devita ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Devita melingkar di pinggangku. Kok malah bengong Ndree..!” kata Deni sambil menepuk pundakku.“Eh..




















