Saya tarik tubuh Aryati ketepi meja pingpong, segera saya masukkan
“tongkat naga” saya ke vaginanya. Akhirnya setelah menerima “perintah” dari pembeli, saya panggil bagian service yang Insinyur Elektro untuk mulai merangkai USG ini. XNXX “Pak, sekalian yang lain, mumpung gratis”. Sambil dia pesan, agar barang yang diterima harus sudah siap dipakai dan dioperasikan. Saya tergeletak disamping Aryati, dua manusia telanjang bulat dengan vagina dan “My Dick” yang berleleran sperma. Saat tangan kanan saya memegang dan menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas payudara kanan Aryati. Saya arahkan prop USG tepat di jantungnya, dengan pembesaran 200 X, saya mulai “membaca” ruang-ruang jantungnya. Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap dirumah masing-masing.




















