Tapi ternyata, “Huoohh..,” Bu Rhien merasakan otot-otot kewanitaannya tegang lagi menerima gesekan-gesekan kasar dari Jo. XNXX sebentar saja..!” Bu Rhien nampak agak marah mengucapkan itu, keringatnya mulai bermunculan di kening dan hidungnya.Sekuat tenaga Jo menahan aliran yang hendak meledak di ujung peralatannya. Ternyata benar.. Karena segera dirasakannya nafasnya memburu, kerongkongannya tercekat dan ludahnya terasa asin. Badannya menggelinjang menahan geli ketika dengan agak paksa namun tetap pelan Jo berhasil memasukkan penisnya (yang memang keras dan lumayan itu) ke peralatan rahasianya.Beberapa saat kemudian Jo secara naluriah mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur.“Clep.. Tapi segera terhenti ketika dilihatnya “alat pemuasnya” itu sudah siap. biarlah perbuatan bejat ini antara aku dan Bu Rhien. Jo merasakan nikmat yang luar biasa. Blegh..!” pintu itu segera menutup lagi. sejauh-jauhnya.“Degh.. sekali. Jo merasakan seluruh tulang belulangnya kena setrum ribuan watt ketika ujung alat pribadinya menyentuh bagian lunak empuk dan basah di pangkal paha Bu Rhien.Tanpa




















