Windapun kembali larut dengan rutinitasnya.. Hingga sekarang Winda masih merasa malu pada dirinya sendiri apabila mengingat itu. Bokepindo Winda memegang lengan Johan. Sedangkan anak-anak kakaknya itu sudah bekeluarga semua, juga bekerja di beberapa kota di Sumatera juga Jakarta.Selama perjalanan itu mereka semakin akrab. Winda malah mendengar dengan seksama dan sesekali memberi komentar. Winda membalas setiap lumatan bibir Johan, membuka mulutnya memberikan keleluasaan pada lidah Johan untuk menikmati kebasahan di dalamnya. Kurang lebih 1 jam kemudian baru mereka pulang ke rumah. Ternyata suaminya masih berada di kampus. Tangan lelaki itu menyentuh pembungkus dadanya yang membusung. Winda rebah di pangkuan pada paha kirinya Johan. Kadang dia tidak ke Padang, hanya ke Bukittinggi, Winda juga ikut menumpang, lalu dari Bukittinggi Winda naik travel atau bis.
