Pada suatu hari aku sedang di rumah sendirian. Aku lepaskan penisnya dari mulutku dan menatap padanya.Pak Vito menyuruhku mengambil HP-nya di atas meja ruang tamu, lalu dia berkata, “Ayo Dik, terusin dong karaokenya, biar Bapak ngomong dulu di telepon”. Bokep live Birahiku sudah benar-benar tinggi, nafasku juga sudah makin tak teratur, dia begitu lihai dalam bercinta, kurasa bukan pertama kalinya dia berselingkuh seperti ini. Tak lama kemudian dia cabut penisnya dan menurunkan kakiku. Buah dadaku saling bergesekan dengan dadanya yang sedikit berbulu, kedua paha rampingku kulingkarkan pada pinggangnya. Kaosku yang masih menggantung di perut dia lepaskan, sehingga kini aku bugil total. Pak Vito adalah ketua RT di daerah tempat aku tinggal. Setelah kurasakan pas aku mulai menurunkan tubuhku, secara perlahan tapi pasti penis itu mulai terbenam dalam kemaluanku.




















