Hah? Wajahnya perlahan menghilang di kerumunan penumpang lain yang siap berangkat. Bokep mom Kurasakan tangan Revy lembut menepis tanganku yang telah menggenggam latex pengaman. I know I can only give you dreams,….and dreams seems never be enough for women”, sahutku lagi, “Kembalilah pada Heru, he is where your place belongs to”, kataku sambil kudekap erat Revy penuh sayang. Busyet…bosku ini pakai baterai apa yah, kok ngomelnya tahan banget dari tadi, pikirku sambil setengah mati menahan mata agar tidak terpejam. Perlahan merambati seluruh urat syarafku…. Perlahan kukecup lembut keningnya. Revy meninggalkanku sendiri di ruang tamu, saat ia meminta ijin untuk sebentar ke kamar kecil. Di bawah sana tampak permainan ornamen lampu dari sebuah restaurant steak terkenal berpendar-pendar indah. Ah….kalau saja cincin itu belum ada…..Waktu menunjukkan jam 17.36 WIB saat kulangkahkan kaki memasuki lobby gedung kantor Revy, sebuah gedung dengan bentuk menyerupai kipas raksasa di atapnya.




















