Yang jelas, tidak sedikit bapak-bapak yang curi-curi pandang ke tubuhku bila pas aku bersih-bersih halaman atau ikutan nimbrung sebentar di lokasi itu. Bokepindo Malu pun aku menyaksikan adegan itu, lagipula si Indun. Si Indun ternyata udah gede, hahaha…” kata suamiku seraya menunjuk selangkangan Indun. Apalagi suamiku di samping bertubuh kekar, pun orang yang paling terbuka soal hal seks. Kamu sakit Ndun?” Aku mendekati Indun dan memegang tangannya. Sama suamiku dia paling akrab, bahkan sering menolong suamiku bila lagi bersih-bersih rumah, atau membelikan kami sesuatu di warung. “Aduh Mas ini. Dia ramah pada masing-masing orang. Entah mengapa, sejak kami tidak jarang berseluncur di internet, gairah seksku semakin menggebu. Tapi aku pun menyayangi Indun, bahkan laksana anakku sendiri. Merah padam sebab malu. Kasihan dia, udah malu tuh”, kataku yang malah menambah malu si Indun. Aku segera meraih dasterku dan ikut mendekat Indun.“Aduh, mas.




















