Karena sudah ada sinyal pikirku, aku singkapkan dasternya hingga kedua belah pantatnya yang sangat menantang terlihat jelas di depan mataku. Bokep jepang “Bu, bapak yang biasa melayani disini, kemana bu?” sapaku.“Och Mang Didin, sedang sakit Mas.” jawabnya.“Lalu ibu siapa?” tanyaku penasaran.Dia hanya tersenyum manis saja.“Wach ini ibu bikin penasaran aja nich” pikirku dalam hati.Memang sich dia balik bertanya, aku ini siapa, dan setelah aku jelaskan, dia memang memperkenalkan diri bahwa dia ibu Lastri. Lalu ciumanku dibibirnya aku pindahkan kekedua buah dadanya, aku jilat secara bergantian puting susu Bu Lastri. Kesempatan pikirku.Singkat cerita, aku sengaja pulang agak sore, dan memang benar Bu Lastri sedang ngobrol dengan si Dadang pembantuku. Teruskan Mas, teruskan..”
Kami berdua hingga berkeringat, karena memang sengaja aku menahan pejuku untuk tidak muncrat dahulu.