Kembali dengan perlahan aku membuka rok Udiyani, yang aku awali dengan menurunkan ziper di belakangnya.“Srett..” bunyi ziper roknya ketika aku turunkan.Dengan sekali rengkuh, terlepaslah rok Udiyani menyentuh lantai. Sesekali tanganku menyentuh clitorisnya lembut yang menimbulkan sensasi tersendiri buat Udiyani.“Ssshshshshsh..” desisnya pelan.Tak lama aku lanjutkan untuk menggosok untuk lebih ke bawah lagi yaitu di bagian pangkal pahanya yang mulus dan aku menyelesaikan tugas terakhir memandikannya di bagian betisnya yang bak bulir padi itu. Bokep live Kamu sudah manjain aku,” sahutnya lagi.Dengan lembut aku mulai membuka seragam SMU Udiyani yang masih dikenakan saat itu. Udara sepertinya sangat mendukung sekali sehingga aku dan Udiyani semakin rapat berpelukan. Mas,” desahnya tak teratur.Aku tahu kalau Udiyani begitu menikmati dan suaranya parau namun terdengar cukup sensual. Dan berakhir di daerah yang berbulu lebat nan hitam, tapi tertata dengan rapi menyerupai bentuk CD.Aku menuangkan sedikit shampoo ke tanganku, kemudian aku lanjutkan dengan menggosok bukit
