Awalnya kami hanya berkeliling jalanan, hingga akhirnya singgah di sebuah warung untuk makan, “Aku yang traktir ya…” kata Rianti. Bokep jilbab “Ibunya tidak suka dengan kamu bro… Pekerjaan kita ini gak jelas… Wajar saja sih…” Mamat pun seolah-olah sakit hati dengan perbuatan Rianti dan ibunya. Aku terlahir di keluarga yang serba kekurangan, aku tidak pernah mengecap bangku pendidikan, karena ayahku telah lama dunia, sejak kecil hanya ibuku saja yang mencari nafkah, namun sekarang karena faktor usia beliau juga harus berhenti bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Rianti tidak ada di rumah?” Mamat terlihat kaget saat aku menceritakannya. “Maaf nak, Rianti tidak ada di rumah…” jawab ibunya yang membukakan pintu terus menutupnya kembali. Aku tak banyak berbincang lagi dan segera pamit pulang.Paginya, aku berharap mendapatkan kabar Rianti.




















