“Di kamar tidur Tante?”, tanyanya. Hehe kalau aku tak yakin bakalan dapat juga akhirnya manalah aku akan begitu degil mendesak dan membujuk terus.Tiga bulan kemudian sesudah peristiwa pertama di kala hujan dan badai itu aku ketakutan sendiri. Bokep jepang “Diiiiiiiit”, rengeknya mereguk nikmat sambil merangkul leher dan punggungku dengan mesra. “Tapi Tante suka orang pendiam”, sambungnya.Kami makan tanpa banyak bicara, habis itu kami nonton televisi acara panggung musik pop. Dia hanya menggerakkan panggulnya sekadarnya menyambut kocokan batangku. Meremas-remas payu daranya, menciumi leher, belakang telinga dan ketiaknya, menghisap dan menggigit sayang pentil susunya. Dan kalau sudah demikian lawan akan menarik kekuatan ke sekitar kotak penalti membuat pertahanan berlapis, agar gawang mereka jangan sampai bobol oleh tembakanku atau umpan yang kusodorkan. Saya sudah mengantuk sekali.”
“Tante takut tidur dalam gelap Dit”. Dan akupun juga sudah tidak tahan lagi. “Saya sudah makan, Tante,” kataku, tapi Tante Ratih memaksa sehingga akupun makan




















