Saya pun dipertemukan oleh Shebi dengan DB di rumah DB yang terlihat cukup mewah. “Sheb.. Bokepindo Saya pun terdiam sejenak, lalu saya
pegang kepala dan menatapnya serta meyakinkannya.“Sheb.., bukannya aku tidak ingin mencoba tawaran yang spektakuler ini, tetapi kamu harus lihat kita ini
dimana..?Tetapi bila kamu tawari aku di posisi yang tepat, tentulah aku tak akan menolak..!” kata saya mencoba
menenangkan suasana yang semakin panas itu.Saya sadar bahwa kami datang ke tempatnya DB dalam rangka suatu kerjaan, dan aku termasuk orang yang
menjunjung tinggi profesionalisme.“Aku tau apa yang kamu khawatirkan Dra..” balas Shebi sambil menutup bibir saya dengan jari telunjuknya. “Ooo.., sekalian kamu cobain ya..?” pancing Shebi sambil tersenyum. Shebi pun telah sukses mengeluarkan senjata kemaluan saya dan mengocok-
ngocoknya perlahan.Saya yang merasa penasaran ingin melihat kemaluan orang hamil, lalu menghentikan ciuman kami dan turun
ke arah kemaluan Shebi yang duduk di sofa. “Lo nggak mau nyobain punyanya Indra..?”
celetuk Shebi, “Ntar nyesel..?”




















