Lamunanku buyar saat Ica menawarkan menu yang mau dipesan.“Dy, kamu mau makan apa?” tanya Ica.“Mmm, anu… Terserah deh” jawabku gugup.“Kenapa say… Kok nervous gitu?” tanyanya manja.Wah dadaku berdetak keras saat dia panggil aku dengan kata “say.. Dan aku masih berharap kamu kembali datang dihari-hariku untuk mereguk kenikmatan bersama.E N D Setan bertanduk, meniup pikiranku sepanjang Ica menuju mobilku.“Hey Mas Dandy, gimana khabarnya?” tanya Ica.“Baek Ica” jawabku singkat.“Sudah lama ya Mas Dandy tunggunya,” ia membuka percakapan.“Belum kok Ica” jawabku singkat.Tanpa panjang lebar, aku langsung menuju hotel yang sehari sebelumnya aku sudah booking. Bokep live Ica sudah nggak tahan… Aku masukin ya?” tanya Ica sambil melepas penisku dari mulutnya.“Ica, Mas tidak mau, jika kamu masih virgin,” aku berusaha jelaskan masalah prinsipku tentang keperawanan seseorang.“Mas, Ica ingin banget… Ica sudah pernah lakukan kok sama pacarku” jelas Ica tidak mau kalah.“Kamu serius…?’” tanyaku bingung.“Percaya sama Ica Mas, aku sudah tidak virgin




















