Berapa umurmu?” Tanya Pak Tan.“24tahun, Pak”“Sudah lama jadi supir?”“3 tahun, Pak”“Oke, Andi. Bokep live Yena lebih tak sabar lagi. Sempurna,” kataku. Belahan dada yang indah itupun tidak tersembunyikan. Dan aku benar. Kata karyawan kantor, WC supir ada di bagian belakang. Tempik indah dan manis perempuan Cina itu menyembul dengan kerumunan rambut halus yang menyemut di sekitarnya.“Kamu mau aku menggerayangi ini dengan lidahku?” tanyaku.“Itu yang aku mau. Kamu langsung ke kantor Cabang Denpasar”.Segera aku mendapatkan uang tiket dan alamat kantor Cabang Denpasar dari kantor Surabaya. Aku tak berani banyak bicara dalam mobil. Setuju?”“Setuju, Pak”“Kamu mulai kerja hari ini!” kata Pak Tan.Seminggu sudah aku menjadi supir Nyonya Tan. Selebihnya, ia tidak bicara lagi. Tidak bisakah kau lihat ranjang itu? Ia membalasanya dengan gerakan yang sangat terlatih dan terampil.




















