Minggu itu selama tiga hari berturut-turut saya membelikan makanan buat mereka. Saya menghentikan langkah saya dan menunggu Andi dan Al.“Makan yuk… Gua lapar nich…” ajakku yang ternyata disambut gembira oleh mereka. Bokep asia Masih polos tuh anak, belum tahu kalau sejak tadi aku sudah mengincar cewek tersebut. Tiba di lantai 5, saya mempercepat langkah kaki saya untuk menyusul gadis tersebut. “Gus, kenalin… ini… Vivi,” kata si Andi memperkenalkan cewek tersebut. Kaos hitam tipisnya tidak bisa menyembunyikan tonjolan buah dadanya, “Lumayan cukup besar,” pikir saya.“Tuh cewek cakep banget Gus, kayaknya lagi memperhatikan kita-kita…” bisik Andi yang duduk di samping saya. Tahu diri, saya pamit pada mereka.Benih-benih cinta mulai bersemi di hati saya dan Vivi. “Viii… Vivi…” tiba-tiba terdengar suara beberapa orang cewek. Saya mengambil kesempatan tersebut untuk menurunkan tatapan mata saya ke payudaranya. Dia sendiri juga terlihat kaget melihat saya.




















