Sore itu, aku terbangun. gaji berapa ?”
“Oh..nggak ! Bokep viral terbaru Tanganku masuk kedalam kolornya, lalu langsung jariku menuju ke tengah “lubang” birahinya. Kemudian serta merta ia memeluk Mbak Nida. Tetapi aku tidak berhenti sampai di situ saja. Maksudku bukan untuk diriku, tapi ini untuk orang lain”
“Hm memangnya untuk siapa ?”
“Untuk temanku, Mas Arif, kamu wawancarai, tempatkan di mana saja kamu suka, nggak perlu tinggi-tinggi betul jabatannya”
“Aneh…tapi jika itu maumu, yaa tidak apa-apa”“Yang penting kamu wawancarai dia cukup lama, beberapa kali”
“Oke, baik kalau gitu”
“Tapi…nanti jadwal wawanca-ranya aku yang tentuin”
“Terserah kamu”Maka mulailah aku menyusun jadwal wawancaranya, mulai lusa, hari rabu sampai jum’at dari jam 07.00 sampai 10.00 pagi.Toni menyetujuinya, kemudian aku permisi pulang. Sesaat setelah orgasme Mbak Nida yang kelima akupun ejakulasi.




















