aku dorong batang kemaluanku agak keras. Bokepindo Dia pun menatapku. Sampai setengah jam kami hanya berdiam. Mulutnya berkicau terus, bertanya-tanya mengenai profesiku. Tanganku memegang dadanya, meremasnya dari balik kaos tipis dan bhnya. Gadis ini benar-benar cantik. Benar-benar kampanye, nih? dan ternyata usahaku berhasil, kulihat wajah Diana seperti orang yang sedang merasakan kenikmatan yang luar biasa, matanya setengah terpejam, dan sebentar-sebentar kulihat mulutnya terbuka dan mengeluarkan suara. Diana cuma mengangkat tinjunya, tapi matanya kulihat mengedip. Yang pacaran, ya pacaran. Aku menjawabnya dengan senang hati.Terkadang pun aku bertanya padanya. Beberapa kali aku meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Gadis ini benar-benar cantik. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya.“Ngapain”“Lihat laut, ngedengerin ombak, ngapain aja deh. Tapi tadi katanya ngantuk?”“Udah terbang bersama asap.” Katanya, tubuhnya doyong ke arahku, melingkarkan lengan ke bahuku, dadanya menempel di pangkal tangan kiriku.




















