Aku jadi cukup canggung masuk ke dalamnya.“Silakan duduk, Mas. Bokep indo terbaru Tadi kayanya jatoh pas aku abis beli bensin. Aku tak kuasa dan menuruti permintaan Sinta.Sejak saat itu, kami berdua resmi berpacaran. Tanpa menunggu lama karena hujan yang semakin deras, ku tekan saja tombol bell yang ada di depan dan berharap ada orang di rumah.Bell ku tekan tiga kali, tidak juga ada jawaban. Sesekali ku curi pandang,
payudaranya tampak kencang dan menggoda. Ku hisap dan ku jilat habis tak bersisa.Sinta terengah-engah setelah klimaks yang ia dapatkan. “Sudah mau jam 1 mas, hujan belum berhenti. Sini aku anterin…” Kata Sinta sambil menarik tanganku.Seperti kerbau yang dicocok hidungnya, aku menurut saja dan mengikuti Sinta ke kamar yang terletak di bagian belakang rumahnya.Dibukanya pintu kamar, dan dinyalakan lampunya.Kamar tersebut cukup besar, bisa dibilang lebih besar dari kamarku di rumah.




















