Ternyata sensasinya luar biasa, anusnya sangat sempit dan saya mendapat merasa hisapan anus nya begitu kuat.Saya mulai menggerakkan bokong dan bolak-balik. Bokeb Tangannya masuk ke celanaku dan mulai memutar penisku. Meskipun kulitnya cokelat, putingnya berwarna coklat muda. Enak sekali, tidak sampai 3 menit dihisap saya tidak tahan ingin keluar. Tidak lupa juga Anusnya aku kobel kobel dengan jari tengah.Setelah Melisa merasa nyaman, saya mulai menjilati anus dengan perlahan. Yang terpenting, aku tahu dia juga mencintaiku. Lalu melisa berkata, “kita gesek gesekan aja yaaa kak, enak juga kok kak”. Rupanya, dia masih perawan! Pertama kali saya mengajar di kelas, saya berkata pada diri saya sendiri: “Ya Tuhan, sekolah apa ini, saya katakan tidak ada yang mendengarkan, di mana para gadis memakai rok pendek?”Keesokan harinya, saya kembali ke sekolah, kesal dan cemas. Yah, mungkin karena saat itu saya masih 22 tahun, sedangkan Melisa 17 tidak jauh.




















