Enak Nov..” erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu.Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku.Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku.Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya.Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku.Kuusap-usap rambutnya dengan gemas Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi.Novi kemudian berjongkok di depanku.“Novi isap lagi ya Mas.. XNXX Gede banget.. Gue ganti dulu ya”. Goyangan tubuh Lisa membuatku merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya.Aku berusaha sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme.Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.“Ah.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Baru kita cabut” sambungku lagi.“Bentar.. Kita ajak mereka yuk..” kata Andi.“Boleh aja kalau mereka mau” jawabku.“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih”“Beres deh”Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan.Memang Andi ini pemberani




















