cuma becanda mbak”. Bokepindo Disitu aku menyedot pentil dan meremas-remas payudaranya. Mbak Femi cuma melenguh pelan sambil sekali-sekali mencium tanganku yg memeluknya.perlahan aku mulai mengelus-elus payudaranya, mbak Femi mulai duduk dengan gelisah. Aku kocok perlahan karena aku belum apa-apa, tapi sepertinya orgasme mbak Femi begitu hebat sehingga dia tetap tergolek lemas sambil tersenyum kecil seperti diawang-awang. Tapi mbak Femi sudah tdk sabaran. Aku cium keningnya sekali lagi kemudian aku kecup kedua pipinya. Aku cium keningnya untuk menenangkannya. Dia mencoba menekannya sekali lagi, tapi tetap aku tahan, dia semakin frustasi. Aku taruh jari tengahku ke mulutnya, dan aku hentikan gerakan k0ntolku. Dimemeknya terasa sangat basah, aku merasa cairan memeknya sampai menetes keluar. Sekitar jam 7 malam tiba-tiba mbak Femi memelukku dari belakang, kemudian menggelayut di punggungku.“eh udah bangun mbak ?” tanyakuDia cuma mengangguk sambil tetap memelukku erat.“Maaf ya Yan..” katanya manja.




















