Tapi ya..” sesaat dia bingung untuk melanjutkan ucapannya itu. Terasa hangat ketika lidahnya menjilati betisku. Bokep brazzers Bramanto tampak agak ragu tapi dia menuruti perintahku dan duduk di kursi di depan mejaku. “Ehm.. Apakah aku betul-betul menikmati apa yang kulihat dari adegan-adegan penuh nafsu yang dipertontonkan Diana dan Nina di toilet tadi? Apa boleh buat aku yang memancingnya, kini aku yang harus mengantisipasi itu dengan segera memegang kendali ‘permainan’ ini.Tangan Bramanto mulai meraba pergelangan kaki kananku yang kutumpangkan diatas pahanya.“Kamu menginginkan aku khan?” kataku halus namun penuh penekanan. Tubuhnya yang gempal tampak bergerak-gerak mengikuti nafasnya yang berat agak tersengal-sengal serta sebentuk gundukan panjang mirip polisi tidur tercetak jelas di celana satpam-nya yang ketat. Kenapa? Suasana ruangan kantorku yang sudah kosong ini mirip sekali dengan suasana tadi siang pada jam istirahat.Lenggang dan nyaman membuat aku merasa kembali rileks.




















