‘Oh, kakak!!, Mbak Yuke mana kak’, suara diseberang menyahut. Sangat menggairahkan dengan rambut setengah basah tidur terlentang hanya dengan CD kecil terikat di pinggul dan sepasang bukit indah bebas tanpa penutup, ada kesempatan lagi. Bokep stw Niar memelukku.. Kurebahkan diriku disamping tubuhnya, aku cium dan rasakan tiap jengkal tubuhnya, bukitnya yang putih begitu indah mencuat, kontras dengan tanganku yang hitam.. Yuke tau kedekatan kami itu, bahkan mendorong untuk dapat mengontrolnya melalui aku, karena sejak kecil Niar memang susah nurut dan bandel. Aku kembali terdiam.., kuberanikan diri menyentuh tangannya,.. dengan jari tengahku, kutelusuri tangannya hingga ketiak..Niar menggeliat dan menyamping seakan memberiku ruang untuk duduk di sebelahnya.Benar-benar kesempatan telah berpihak padaku,.. Gerakan tangannya menolak diselimuti. Sambil merokok dan berlari kecil Niar mengikuti aku, ‘Kesian yah, aku kangen ama mereka’ katanya.




















