Enaknya.” katanya mengakhiri sisa-sisa orgasmenya.“Akh.. Bokeb I’m cumming… aahh… aahh……!!” Akhirnya pinggul Fang Yin yang bahenol menghujam keras ke bawah membuat penisku terbenam sampai ke ujung vaginanya berbarengan dengan rasa nikmat luar biasa yang menjalari tubuhnya. Mltinn.. Aku ingin Fang Yin merasakan orgasme yang terus-menerus tanpa henti. Maltin ….. Jangan sisakan sedikitpun.. Desahan-desahan kenikmatannya benar-benar membangkitkan nafsu. mmhh… yess…. tantangnya balik.“Aku masih orisinil, jangan kuatir, aku akan memuaskanmu, sampai nggak bisa bangun kan? Biarlah aku jadi budakmu, asal kau bayar dengan kontolmu..” katanya memasrahkan diri saking nikmatnya.“Makan semuanya.. aahh… Fang Yin udah nggak tahan…uuhh… mmhh …..Fang Yin keluar lagi…. Setelah kubetot dua-duanya, kuciumi sebentar punggungnya dan tengkuknya. Maka aku menggerak-gerakkan pinggulku dengan hati-hati supaya penisku bergerak dengan lembut di dalam vaginanya yang sudah over-sensitif.




















