Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Ayu memang enak untuk diajak ngobrol. Bokep mom Ternyata adalah Ayu.“Eh, ada apa Yu?”“Enggak, aq pengen kasih kartu nama aku , besok jangan lupa telpon aku , ada yang mau aku omongin, oke?”“Kenapa enggak sekarang aja?”“Jangan, ada paman kamu, pokoknya besok jangan lupa.”Setelah acara makan malam itu, aku pun pulang ke rumah dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang mau diomongin sama Ayu sih. Kami saling berpelukkan selama kira-kira satu jam sambil meraba-raba.Lalu ia berkata kepadaku, “Ton, mudah-mudahan kita bisa bersatu seperti ini Ton, aku sangat sayang pada kamu.”Aku diam sejenak, lalu kubilang begini, “Aku juga sayang kamu, tapi kamu mesti janji tidak boleh meladeni paman aku kalo dia nyari-nyari kamu.”“Oke bossss, siap laksanakan perintah..!” katanya sambil memelukku lebih erat.Sejak saat itu, kami menjadi sangat lengket, tiap malam minggu selalu kami bertingkah seperti suami istri. Lalu ia menarik tanganku menuju ke kamarnya,




















