Setiap orang, dilayani dua therapist.”
“Tidak ada yang perempuan?”
“Benar bu, hanya tersisa kami.”
“Kalau begitu tidak jadi saja. Selebaran itu menawarkan jasa pelayanan untuk kecantikan dan keindahan tubuh khusus perempuan. Bokep korea Laki-laki dan perempuan, mereka berkata begitu. “Sayang, beneran bagus kah?”, kataku, sambil menggoyang suamiku yang telah baring. Si rambut hitam sungguh lihai mengerjai vaginaku. Bukan merasa dilecehkan, namun merasa nyaman. Kalau ibu sudah siap, akan kami mulai.”, kata therapist yang rambutnya dipirangkan. Ia mulai memijat bagian dalam pahaku. Aku malu dan tak mau mereka nanti menjamah tubuhku. Tubuhku mengejang dan kakiku rasanya kaku. Sungguh nanggung rasanya. Setelah sesi pijat yang pertama, aku menghabiskan keseluruhan jatah promosi. Jangan!”
Ia tak membalas omonganku. Sambil menunggu therapist-nya, aku menyusui bayiku. Tangan si pirang mulai jahil, ia melepas ikatan bra-ku.




















