Pak Heru menatap wajah polos yang sedang mendesah-desah itu dengan mata menyala-nyala dengan hati puas. “Yah, begitulah Pak, anak jaman sekarang,” keluh Pak Wijaya setelah A-mei meninggalkannya. Bokep jilbab Padahal baru jam segini. Oleh karena kini hatinya agak kesal dengan gadis itu karena sikap tak sopannya tadi, maka ia akan menggunakan pendekatan “show of force” kepadanya.A-mei telah membuka pintu kamarnya kembali.“Sorry, Oom. Karena, saat itu, ia telah berhasil menaklukkan cewek “freelance” yang super super super high class, yang levelnya jauh melebihi gadis-gadis super high class lainnya yang pernah diganyangnya. Apalagi, aku memang penggemar tipe cewek-cewek seperti anakmu ini. Inilah yang disukainya. Selain hal itu, Pak Heru juga puas karena diam-diam semalam berhasil menelikung Pak Wijaya dari belakang dengan menyikat anak gadisnya.Sementara itu, sepeninggal A-mei, kedua pria itu membicarakan hal-hal ringan, mulai dari sepakbola, urusan politik, dan lain-lain.Beberapa saat kemudian,“Papi aku pergi dulu ya.
