Semua yang tadi Om tawarin itu adalah tulus karena kamu adalah sahabat baik anak Om, itu gak akan berubah walau kamu menolak sekalipun…”, Om Ridwan menelan ludah. Bokep indo terbaru Gadis itu lalu membalikkan tubuhnya dan melihat Rido sudah hampir selesai memakai kembali pakaiannya. Sejenak Om Ridwan diam. Cinta hanya bisa menurut. “Sama-sama”, Om Ridwan tersenyum. Mungkin ‘klien’ baru, pikir Cinta. Ternyata Cinta salah memprediksi. Kembali ia berharap Om Ridwan akan bosan dan tersulut emosinya. Cinta berdecak kagum dengan harga kamar hotel yang tertera di brosur. “Kalo gitu kita ketemu di resepsionis aja, gimana?”. Cinta mengambil daftar menu dan sejenak mencermatinya. Laki-laki itu sepertinya hampir sebaya dengan Om Rudi. Kemudian ia menutup pintu kamar kosnya. “Kalo gitu kita ketemu di resepsionis aja, gimana?”. Mungkin pujian seperti ini sudah terlalu sering ia dengar, sehingga bukanlah sesuatu yang luar biasa untuk Cinta.Laki-laki yang dipanggil Om Rudi itu berperawakan semampai.




















