Cepat sekali vaginaku sudah licin, basah sekali, sentuhan jari jariku semakin menebarkan rasa nikmat. Bokep asia Ketika batangan itu amblas, aku terdiam, antara bingung, takut, takjub, nikmat dan kaget. Kedua tanganku masih ditahan oleh tangannya yang kekar di dinding toilet.‘oooh ya ampppuuun k*ntolnya teraasa banget’, teriakku dalam hati. Parman tanpa berkata apa apa langsung keluar dan kukunci pintu toilet. Belum hilang rasa kagetku, Parman menekan tubuhku merapat kedinding, aku merasakan benda kenyal dan keras mengesek dan menabrak pantatku.‘Aduuh pantat bu dona montok banget’, katanya meremas remas pantatku. Kontan aja aku menggeliat, pantatku bergoyang ke kanan ke kiri karena kegelian.‘oooh pak parman..oooh’, aku bukan lagi mendesis tetapi desahan mulai keluar dari bibirku, rasa nikmat yang tercipta dari kocokan k*ntol parman ditambai gesekan jarinya yang membelai anusku seperti racikan yang pas membuat aku lupa diri, dan membuatku tidak dapat membendung desahanku.




















