Aku jadi tambah bernafsu untuk segera memasukkan punyaku ke punyanya. “Iwan juga sayang sama Gita”, kataku. Bokep arab “uugghh..”, sedang aku sedikit berteriak, “aahh”. Aku mulai turun. Gita terus memandangiku. Aku jawab, “Yaa.., nggak aku sia-sia’in”. Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi. Cewek manis ini mempunyai kulit kuning langsat, nyaris tanpa cacat, tinggi badan kira-kira 166 cm, dengan berat 49 Kg. Aku bilang “Gimana mau liat, orang kamunya ajah nggak pernah kasih kesempatan.., heheheh”. “uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..”. Punyaku sudah terbenam di dalam selangkangannya. Pemandangan yang indah sekali tetapi kali ini aku tidak mau lama-lama memandang, langsung aku berada diatasnya, kedua tangannya sudah kupegang dan tahan di samping kiri-kanan kepalanya. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja.Tiga bulan sudah lamanya aku dekat dengannya, jalan kemanapun selalu bersama, walaupun dia belum resmi jadi pacarku, tetapi aku dan dia selalu berdua kemanapun. Langsung tanpa




















