Aku coba memanfaatkan waktu yang ada dulu untuk melihat Minoru yang cantik. Nafsuku sudah di pangkal ubun-ubun. Bokep indo viral “Nih sorot bro, biar nanti lu bisa nonton…”, kata Zenit sambil memberikanku handycam.Minoru hampir telanjang, semua pakaian pelapis luar sudah tertanggal, hingga tersisa hanya celana dalam hitam dan bra hitamnya.Aku terus menyorotinya sambil menonton, kulihat Zenit sudah tidak sabar, aku melihat dia mendekati Minoru sambil memegang celananya.“Aku akan cari kerja ke Jepang, kalau aku ga di sini, lu harus turuti kemauan kawanku itu…”, kata Zenit ke Minoru.Aku kira Zenit akan memperkosa Minoru, tapi rupanya salah, seperti sifatnya sedari dulu yang dendam dengan Jepang, dia tidak mau menyentuh Minoru, dia hanya melepaskan ikat pinggangnya.“Ayo menari!!! Lagian kapan lagi bisa begini, kalau ada Zenit sudah pasti dia ingin menyiksa Minoru.“Arrggghh….”, erangan Minoru menerima genjotanku yang kian waktu kian cepat.




















